-->

Kamis, 23 Maret 2017

AMINKAN!! Habib Rizieq Disebut-sebut Akan Menjadi CAPRES Pada Pemilihan Mendatang..

Habib Rizieq yang GAGAH

Klikarah - Rasanya, tidak ada yang akan menolak jika Habib Riziq menjadi orang nomor satu di negara ini. Siapa orang yang tidak mau atau menolaknya, terkecuali hanyalah orang-orang yang takut kepada Allah dan tegaknya agama islam di negara ini.

Semua orang yang mencintai damai di negara ini mendambakan suasana negeri muslim yang terbesar sebagai pengayom umat beragama lainnya.

Sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Rasulullah bahwa Islam juga menuntun ketentraman bagi kehidupan bermasyarakat dan menghormati prinsip-prinsip keagamaan yang saling menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan masing-masing, sehingga dapat terciptanya islam yang rahmatan lil alamin.

Jika mengenai sosok Haib Riziq, sebagian besar rakyat Indonesia sangat mengenali kepribadiannya yang tegas. Habib Rizieq juga sangat toleran dan menghormati terhadap perbedaan agama. Bahkan sikap dan tindakannya pun telah dibuktikannya bahwa dia adalah orang yang benar-benar sebagai perwujudan murni dari Pancasila dan UUD 1945.

Tapi sayangnya, ternyata sikap dan kepribadiannya itu telah salah dipersepsikan oleh sebagian orang yang tidak suka padanya. Padahal Habib Rizieq merupakan sosok penjaga NKRI dan tentunya sangat menjaga kebinnekaan dan keberagaman.
Popular: Inilah cara agar Indonesia dipimpin oleh yang beragama Islam
Sebagaimana yang dilansir situs Postmetro 22 November 2016, meski masih sekitar 3 tahunan lagi akan digelarnya pemilihan kepala negara (pilpres) tahun 2019 nanti. Namun, sejumlah tokoh mulai disebut-sebut layak untuk maju sebagai calon presiden RI.

Ada beberapa hal yang menarik dari pembicaraan tersebut yaitu, dari beberapa tokoh yang muncul terdapat nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Dia bersanding dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Analisis ini disampaikan oleh Pendiri lembaga Kedai Kopi (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) Hendri Satrio. Pendapat Hendri ini didasari pada aksi unjuk rasa 411 yang diikuti ratusan ribu umat islam.
"Ahok Effect ini nilai positifnya telah memunculkan tokoh-tokoh baru yang diperhitungkan di pentas nasional, dan layak untuk dimajukan pada Pilres 2019," kata Hendri dalam diskusi di Jakarta, kemarin.

Dalam aksi tersebut, ada nama-nama yang dianggap mendapat sorotan positif dari masyarakat. Sebut saja ada nama Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo yang disebut-sebut pantas jadi capres, lalu Sri Mulyani, Tito Karnavian, hingga Habib Rizieq.

Bahkan Hendri menilai, Habib Rizieq bisa saja mencuat kalau dia tampil elegan dalam masa-masa mendatang. "Misalnya, nanti ketika demo 212 atau 2 Desember, Habib Rizieq mampu berpidato mendayu-dayu menyejukkan umat, maka bukan tak mungkin akan memberi pesona kepada masyarakat luas," kata Hendri.

Dalam diskusi tersebut, Ustaz Zaitun Rasmin yang sempat mengangkat nama itu menyatakan, dirinya hanya bercanda kalau menyebut Habib Rizieq capres. "Saya hanya bercanda, jangan sampai saya dimarahi Habib RIzieq. Tapi saya menekankan bahwa jangan sampai dianggap yang bisa memimpin hanya tokoh-tokoh nasionalis saja, Tokoh Islam juga bisa. Hanya saja, soal ustaz Habib Rizied beliau tidak ada orientasi ke sana," ungkapnya.

Sekadar catatan, munculnya nama Rizieq sebagai capres bukan pertama kalinya. Nama Rizieq mulai digadang-gadang sebagai capres saat FPI menggelar Munas III di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Agustus 2013 atau menjelang pelaksanaan Pilpres 2014.
Dalam Munas III FPI itu, terdapat dukungan dari berbagai pihak agar Habib Rizieq maju sebagai calon presiden. Bahkan saat itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Achmad Cholil Ridwan dan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khathath optimistis Rizieq mendapatkan suara sebanyak 30 persen.

"Insya Allah, kalau (Habib Rizieq ) mau maju, semua umat mendukung," kata Achmad Cholil saat itu.

Menanggapi dukungan dari pengikutnya, Rizieq mengatakan, itu bagian dari hak politik para pengikutnya. Rizieq mengaku masih fokus menjalankan tugasnya. Walaupun dukungan secara politik itu ada, Rizieq mengaku belum menentukan sikap untuk menjadi capres di tahun mendatang.

Sedangkan Habib Riziq sendiri mengatakan masih enjoy dengan memimpin ormasnya FPI, kalau ada yang mendukung pun silahkan dan ia tidak menerima atau pun menolaknya.

This post have 2 komentar

avatar
Unknown delete 12 Juli 2017 pukul 16.19

Itu hanya sebuah iming-iming

Reply

Silahkan berkomentar dengan baik dan benar. Dan jika ini bermanfaat, jangan lupa untuk dibagikan.

TERIMA KASIH!!
EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post